Jumat, 07 Januari 2011

Kenapa Bisa Muntah?


Teman-teman sekalian pasti pernah ngalamin yang namanya muntah kan? Itu tuh, moment dimana makanan yang telah sukses kita makan keluar lagi dari mulut kita karena ada sesuatu dan lain hal.

Sebenernya apa sih penyebab muntah itu? Kenapa kita bisa muntah?

Jadi begini, muntah bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Iritasi atau gangguan pada saluran pencernaan, yang kemungkinan disebabkan oleh kandungan bahan makanan yang kita makan, contohnya: minuman keras atau ada organisme lain yang mengganggu sistem pencernaan (makanya hati-hati kalau makan cuy!)
- Kembung, atau jika dalam lambung kita terlalu banyak menyimpan makanan, misalkan kita minum air sebanyak-banyaknya maka ada kemungkinan kita akan muntah, selain itu kalau makan terlalu banyak sampai perut buncit juga memungkinkan terjadinya muntah
- Tertundanya proses pengosongan lambung, biasanya terjadi karena akumulasi lemak terlalu berlebihan atau ada sesuatu yang menekan sistem pencernaan sehingga menghambat pengosongan lambung yang bisa menyebabkan kita memuntahkan kembali makanan kita.
- Rangsangan dari lingkungan, dimana jika seseorang melihat sesuatu yang baginya menjijikan tanpa sengaja ia akan muntah, misalnya ada orang yang dengan melihat darah inginnya muntah atau ada yang muntah karena melihat bangkai atau mungkin ada yang muntah habis ngliatin muka saya (yang ini ga beneran bro :D) dan lain sebagainya.

Mungkin masih ada lagi penyebab muntah yang lainnya, yang pasti muntah terjadi bukan karena iseng, tapi ada alasan tertentu yang merangsang si muntah untuk keluar.

Nah, sekarang yang kita bahas adalah bagaiman muntah itu terjadi. Mengapa muntah keluarnya dari mulut? (ya iya lah, kalau dari pantat bukan muntah namanya tapi berak).

Jadi, begini, menurut perkataan guru biologi saya yang baik hati, ramah, tidak sombong dan suka menabung (apaan sih?), proses terjadinya muntah adalah sebagai berikut:
-Pertama, rangsangan yang menyebabkan muntah dirasakan oleh saraf-saraf yang tugasnya menerima rangsangan, misalkan saya pakai contoh orang yang muntah karena melihat bangkai, rangsangan visualisasi bangkai ditangkap oleh matanya.
-Kemudian, rangsangan tersebut disampaikan oleh si saraf kepada otak kita, ia pun berkata "hey otak, lihat! ada bangkai di depan, muntah yuk" (ya kira-kira seperti itu lah)
-Di otak kita terdapat pusat muntah, dia lah yang menerima rangsangan itu, setelah itu pusat muntah ini akan memerintahkan tubuh kita untuk memulai proses muntah, maka dikirimkanlah respon kepada organ-organ pencernaan kita agar segera melakukan prosesi pemuntahan
-Maka, organ pencernaan pun mulai beraksi, mereka melakukan gerakan peristaltik atau meremas-remas yang berkebalikan dengan gerakan meremas-remas saat kita mencerna makanan, dengan kata lain mereka melakukan gerakan mendorong makanan ke atas menuju mulut kita, di samping itu otot-otot pernapasan akan berkontraksi melawan celah suara yang tertutup sehingga terjadi pembesaran kerongkongan, selain itu kandung kemih juga ikut berkontraksi
-Karena hal tersebut, perlahan tapi pasti makanan mulai naik dari lambung ke kerongkongan lalu melontar keluar melalui mulut, sedangkan makanan yang ada di usus dua belas jari sebagian naik kembali ke lambung,
-And finally, uueeekk.... muntah pun terlaksana dengan sukses, makanan loe keluar lagi cuy. Tapi, kalau otot perut kembali relaksasi saat makanan baru mencapai kerongkongan, kemungkinan makanan bisa kembali ke lambung sehingga muntah pun di-delay.
-Disaat kita muntah, juga terjadi hal-hal berikut: peningkatan produksi air ludah, penigkatan kecepatan pernapasan, peningkatan detak jantung dan pelebaran pupil mata.

Jadi, begitulah tadi kisahnya kenapa muntah bisa terjadi. Akhirnya saya tau dan anda juga tau mekanisme terjadinya muntah, jadi kita tak hanya bisa mengalaminya tapi juga tau mekanismenya. Jangan takut muntah, karena muntah itu manusiawi dan wajar. Ga bakal ada yang menyalahkan kalau anda pernah muntah.

-have a nice day guys!-

3 komentar:

  1. Kemaren kerongkongan saya terbuka lebar tiba tiba pas saya pergi ke toilet tidak ada muntah yg keluar ( perut saya juga kembung) bisa tolong dijelasin?? Usia saya 12 thn

    BalasHapus
  2. Baru saja saya berhasil muntah

    BalasHapus

Tinggalkan Pesan Disini

Terima kasih telah berkunjung... Semoga hari-hari anda menyenangkan :)